Shanghai sedang berjuang mengkonsolidasi status kotanya sebagai hotspot dunia yang memungkinkan wisatawan dapat menghabiskan liburan selama tiga hari tanpa visa.
Shanghai Municipal Tourism Administration seperti dilansir dari laman China Economic Net, Jumat (10/5/2013) mengatakan, pemerintah daerah masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat yang berencana memperpanjang kebijakan bebas bisa di dua bandara dan dermaga kapal pesiar.
Kebijakan tersebut merupakan ide dari Wakil Walikota Shanghai, Zhao Wen yang diangkat dalam pertemuan politik nasional pada Maret lalu. Sejak 1 Januari lalu, wisatawan yang menggunakan moda transportasi pesawat udara dari 45 negara, termasuk Amerika Serikat, Perancis, Jepang dan Australia telah diizinkan tinggal selama 72 jam tanpa visa dalam wilayah administratif Shanghai.
Sebelumnya, Shanghai juga telah merealisasikan program bebas visa selama 48 jam bagi pengunjung yang datang dari 32 negara melalui jalur udara.
Chen Ping, an official in charge of inbound and outbound tourism administration, mengaku kebijakan tersebut akan menguntungkan sektor pariwisata dan industri pelayaran. "Shanghai akan menjadi lebih terbuka dengan membuat terobosan, dan kebijakan baru di masa yang akan datang," tutur dia.
Perkembangan industri pelayaran terkait transportasi bagi masyarakat kalangan atas telah menjadi strategi penting untuk mendongkrak pariwisata di kota Shanghai, Tianjin dan Sanya.
Administrasi Pariwisata Nasional telah menyetujui Shanghai sebagai zona eksperimen pertama untuk pengembangan industri pelayaran di China pada September lalu. Hal ini mendorong lonjakan jumlah penumpang di dermaga pelayaran Shanghai tahun ini berkat dukungan kebijakan kota dengan ragam pilihan liburan yang menjangkau semua kalangan.
Di Maret ini misalnya, basis penumpang di pelabuhan Wusong dan Beiwaitan, Shanghai melonjak 60% dari dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi sekitar 90 ribu orang. Dengan kebijakan bebas visa akan semakin memperkuat reputasi Shanghai sebagai hotspot wisata global dan menarik wisatawan luar negeri.
General Manager dari Shanghai Port International Cruise Terminal, Zhang Fubao, pihaknya sudah menyerukan kebijakan tersebut sejak awal tahun ini. "Ada puluhan ribu wisawatan asing menggunakan kapal pesiar melewati Shanghai. Tapi setelah kebijakan itu disetujui, jumlah wisatawan bakal jauh lebih besar," harapnya. (Fik/Ndw)
Shanghai Municipal Tourism Administration seperti dilansir dari laman China Economic Net, Jumat (10/5/2013) mengatakan, pemerintah daerah masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat yang berencana memperpanjang kebijakan bebas bisa di dua bandara dan dermaga kapal pesiar.
Kebijakan tersebut merupakan ide dari Wakil Walikota Shanghai, Zhao Wen yang diangkat dalam pertemuan politik nasional pada Maret lalu. Sejak 1 Januari lalu, wisatawan yang menggunakan moda transportasi pesawat udara dari 45 negara, termasuk Amerika Serikat, Perancis, Jepang dan Australia telah diizinkan tinggal selama 72 jam tanpa visa dalam wilayah administratif Shanghai.
Sebelumnya, Shanghai juga telah merealisasikan program bebas visa selama 48 jam bagi pengunjung yang datang dari 32 negara melalui jalur udara.
Chen Ping, an official in charge of inbound and outbound tourism administration, mengaku kebijakan tersebut akan menguntungkan sektor pariwisata dan industri pelayaran. "Shanghai akan menjadi lebih terbuka dengan membuat terobosan, dan kebijakan baru di masa yang akan datang," tutur dia.
Perkembangan industri pelayaran terkait transportasi bagi masyarakat kalangan atas telah menjadi strategi penting untuk mendongkrak pariwisata di kota Shanghai, Tianjin dan Sanya.
Administrasi Pariwisata Nasional telah menyetujui Shanghai sebagai zona eksperimen pertama untuk pengembangan industri pelayaran di China pada September lalu. Hal ini mendorong lonjakan jumlah penumpang di dermaga pelayaran Shanghai tahun ini berkat dukungan kebijakan kota dengan ragam pilihan liburan yang menjangkau semua kalangan.
Di Maret ini misalnya, basis penumpang di pelabuhan Wusong dan Beiwaitan, Shanghai melonjak 60% dari dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi sekitar 90 ribu orang. Dengan kebijakan bebas visa akan semakin memperkuat reputasi Shanghai sebagai hotspot wisata global dan menarik wisatawan luar negeri.
General Manager dari Shanghai Port International Cruise Terminal, Zhang Fubao, pihaknya sudah menyerukan kebijakan tersebut sejak awal tahun ini. "Ada puluhan ribu wisawatan asing menggunakan kapal pesiar melewati Shanghai. Tapi setelah kebijakan itu disetujui, jumlah wisatawan bakal jauh lebih besar," harapnya. (Fik/Ndw)
0 komentar:
Posting Komentar